Sinopsis Film The Chameleon, Serial Thriller

Sabtu, 9 Maret 2019 kujadikan sebagai malam Minggu di rumah. Nyalain TV kabel berlangganan, pencet channel Thrill, salah satu channel favoritku karena film-filmnya yang disajikan adalah film-film yang bercerita tentang hal-hal misteri. Selain itu hemat, karena tidak perlu ke bioskop buat beli pop corn.. hahaha..

Film yang tayang kali ini adalah The Chameleon. Film ini ternyata sudah sejak 2015 dirilis di Amerika. Film ini berkisah tentang seorang pembunuh,penculik dan pemerkosa yang bernama Stephen Moris yang diperankan oleh Joseph Milson. Di mana pembunuh ini bertemu dengan 3 wanita yang berinteraksi dengannya dengan cara yang berbeda-beda.

Wanita yang pertama yang diculik adalah Pamela, yang diperankan oleh Amy Manson. Pamela merupakan ibu dari satu orang anak, di mana saat dia diculik, dia selalu berusaha untuk kabur tetapi selalu juga tidak berhasil. Dia sangat takut terhadap Stephen Morris yang selalu mengatakan bahwa dia mencintainya dan tak kan membunuhnya.

Dalam perjalanannya, mereka bertemu dengan Sara yang diperankan oleh Sarah Jane Potts. Sara terkena bujuk rayu si Stephen sehingga iapun mengikuti segala kemauannya karena takut dibunuh. Mereka bertiga melakukan perjalanan yang tak tentu arah, sampai pada akhirnya mereka kehabisan uang sehingga Sara harus melacurkan dirinya untuk mendapatkan uang. Di tengah perjalanan, Stephen kembali mengacau. Dia menembak 3 orang wanita yang ada di dekat sebuah motel. Merekapun kabur. Sampai polisi menemukan keberadaan mereka,namun Stephen berhasil kabur, sedangkan Pamela terselamatkan dan Sara ditangkap, yang pada akhirnya diadili dengan tuduhan percobaan pembunuhan.

Stephen Morris kabur , mengecat rambutnya untuk menyamarkan identitasnya. Sambil menodongkan pistol ke seorang wanita yang hendak masuk ke mobil, dia pun memaksa sang wanita untuk mengendarai mobilnya dan mengantarkannya ke luar kota. Wanita tersebut bernama Margareth Palm, yang diperankan oleh Antonia Campbell Hughes. Sebelum ditodong oleh Stephen Morris, Margareth baru saja keluar dari gereja untuk berdoa.

Di dalam mobil, Margareth berusaha untuk tetap tenang meski dihadapkan dengan seorang penjahat seperti Stephen. Dia mencoba mengucapkan beberapa ayat Alkitab, namun hal itu membuat Stephen geram. Margareth tetap tenang. Lalu dia bertanya pada Stephen,apakah dia mengenal Yesus. Disini mulai ada sisi evangelisasi . Margareth berusaha mempertobatkan Stephen. Usahanya belum berhasil, sampai pada 5 jam berkendara, Margareth mengeluh capek dan mohon untuk beristirahat sejenak. Menepilah mereka ke sebuah hutan. Stephen heran kenapa Margareth justru tidak melarikan diri saja. Margareth berkata bahwa Stephen adalah tanggungjawabnya Dia merasa diutus Tuhan untuk mempertobatkan Stephen. Margareth membujuk Stephen untuk mohon pengampunan Tuhan. Akhirnya Stephen pun berteriak pada Tuhan, "Tuhan, aku mohon kepadamu, ampunilah aku" Dia mengatakannya sambil terbata-bata. Entah apa yang merasukinya, dia sepertinya mendapatkan ketenangan setelah itu. 

Merekapun melanjutkan perjalanan sampai di perbatasan kota, di mana Stephen akan diturunkan dan naik bus untuk melanjutkan perjalanannya sendiri untuk kabur. Margareth menghentikan mobilnya. Lalu dia menyampaikan kepada Stephen bahwa Tuhan akan selalu memberikan pengampunan pada manusia yang datang padaNya. Margareth pun memberikan sebuah buku kecil kepada Stephen, di mana di situ terdapat catatan tentang ayat-ayat Alkitab. 

Sampai pada akhirnya, Stephen tertangkap polisi dan dipenjara. Dia masih memegang dan membaca buku yang diberikan oleh Margareth itu. Suatu hari Margareth datang untuk menjenguk dan mendoakannya. Stephen Morris sudah bertobat. Dia pasrah menjalani hukuman dipenjara atas segala perbuatannya. Dia sudah mempercayaiTuhan Yesus sebagai Sang Maha Pengampun.

Pada akhirnya, saya menyimpulkan bahwa ketika kita diutus dan dirahmati Tuhan untuk memberitakan Injilnya,kita harus siap. Siap untuk mewartakannya kepada siapa saja, khususnya bagi orang-orang yang tersesat. Tuhan akan selalu melindungi dan memberikan petunjuk.