Keladi yang sedang Digandrungi

 Hoahemmm,, berlagak bangun dari hibernasi yang panjang. Dunia sedang dibatasi pergerakan manusianya, karena pandemi Covid 19, kenapa tulisan saya jadi ikut dibatasi juga ya ? Ehh, yang benar adalah saya membatasi tulisan saya sendiri. haha. Seperti kalimat dari Dale Carnegie, kesempatan untuk sukses tidak terletak pada apa yang dikerjakan seseorang tetapi pada diri dan kemampuan orang itu sendiri. Semua berasal dari diri sendiri. Ahhhh, sudah dulu untuk kalimat-kalimat yang berlagak motivator..😅 
Kali ini saya akan membahas sedikit tentang dunia tanaman yang rasanya sejak pandemi covid 19, pergerakannya mulai melejit, karena banyak dicari dan digandrungi penghobi tanaman. Sebut saja aglonema dan keladi yang dicari-cari banyak orang, sehingga dijadikan ladang bisnis bagi mereka yang melihat peristiwa ini sebuah peluang untuk mendapatkan cuan. Ya, tidak hanya melihat hal ini dari segi ekonomis, cuan, cuan dan cuan. Tapi bisa dilihat juga dari banyaknya waktu luang masyarakat, akhirnya mereka mencari kegiatan yang positif dan diharapkan bisa meningkatkan imun tubuh. Salah satu kegiatannya adalah bertanam tanaman hias. 
Dahulu yang namanya keladi itu cuma nongkrong di pinggiran kali, atau kebon atau dibiarkan liar begitu saja. Tapi sekarang sudah nongkrong cantik dalam sebuah pot berwarna warni, putihm hitam, coklat dsb. Yang keladi lokal biasa aja banyak digandrungi, apalagi yang hibrid. Wowwww, harganya bisa mulai dari 50.000-1.000.000. Kayak ini nih, keladi wayang yang saya lihat di pasar Splendid, Malang, Jatim (gambar 2). Tau ga, keladi wayang ini dibanderol dengan harga Rp 500.000.. Seeetttt..
(gambar 1 saya lupa namanya.dibanderol dengan harga 1000.000)

(gambar 2)
Ada juga keladi tissue putih dibanderol dengan harga Rp 50.000
(gambar 3)
    

(gambar 4)


Lalu keladi yang dulunya suka dibuat mainan anak-anak cewek, mainan masak-masakan, sekarang beneran naik kelas jadi hiasan rumah.
Ga maen-maen, sandingannya bukunya Prof Noah Harari cuy.. haha koleksi pribadiku loh.. 


(gambar 5, aku menyebutnya sente)

Semakin mencari, semakin banyak yang ingin dimiliki. Berdasarkan pengamatan, memang kebanyakan kaum Hawa yang menjadi penghobi. Jelas saja, memang wanita dari sononya emang selalu mengagumi kecantikan dari bunga-bunga. Yaaa, representasi bahwa dirinya juga ingin menjadi cantik.. Wowww, mulai melayang kata-katanya.Tapi ada juga dari kalangan laki-laki yang juga menyukai tanaman hias. Its no problem. 


(gambar 7, keladi sparkling white > maybe namanya itu)

(gambar 8 : koleksi nya emakku di kampung halaman Jogja.. haha,, ga tau namanya apa)

Yang jelas, hobi menanam dan mengkoleksi tanaman hias adalah hobi yang positif, yang penting cara mendapatkan tanamannya bukan dari nyolong.. hahahaha.. Atau bukan dari "bribik" minta  teman secara paksa, halus boleh.. haha. Selain membuat udara sekitar dan pemandangan menjadi lebih segar, hobi ini juga bisa membantu mengurangi stress. Hmmm, apalagi yaa, mungkin kalian bisa tambahkan di kolom komentar.. 😍


Sidoarjo, 3 Feb 2021, di dalam kamar bersama laptop dan printer..




Komentar

Postingan Populer